Senin, 10 September 2018

DHCP pada debian 9

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Sekarang mari kita mulai konfigurasi dhcp pada debian 9.

Pertama install aplikasi untuk dhcp yaitu isc-dhcp-server.

 Setelah penginstallan seselai masuk ke nano /etc/default/isc-dhcp-server.

Didalam folder tersebut hapus tanda koment(#) pada DHCPDv4_CONF=/etc/dhcp/dhcpd.conf dan pada bagian INTERFACESv4 di dalam tanda petik dua masukkan nama ethernet pada debian kita. Untuk dapat mengetahui nama ethernet dapat dilakukan dengan cara "dmesg l grep eth" Setelah itu save dan exit.

Setelah itu masuk ke folder dengan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf.

Di dalam folder tersebut cari kata yang diawali dengan "a slightly ...". Hilangkan koment mulai dari sebelum kata subnet hingga tutup kurung kurawal. Untuk bagian subnet dimasukkan network address dari ip yang ingin kita berikan dhcp. Netmask diisi sesuai dengan jumlah host yang diinginkan sesuai dengan cara menghitung subnet. Bagian range di masukkan bataskan dalam melakukan dhcp dalam suatu jaringan. Option domain-name-servers diisi dengan ip untuk dijadikan sebagai gateway. Option domain-name diisi dengan nama DNS. Option routers diisi dengan ip yang dijadikan sebagai gateway. Dan yang terakhir option broadcast-address diisi dengan ip broadcast yang masih dalam 1 jaringan. Setelah selesai melakukan konfigurasi save and exit.

Restart dhcp dengan cara seperti diatas.

Selatah restart masuk ke edit, kemudian pilih virtual network editor. Pada bagian VMnet0 ubah external connection menjadi bridged dan bridged to automatic. Hapus centang untuk host connection, dhcp dan subnet address. Tekan tombol ok.
Setelah itu masuk ke open network and sharing center. Masuk ke adapter pilih VMnet1 lalu ubah semuanya menjadi obtain autometically. Tekan ok.
Setelah itu dapat kita lihat langsung perubahan ip manjadi ip dhcp yang kita inginkan setelah menekan tombol details.

Kita dapat langsung mencoba di browser dengan langsung menggunakan DNS yang telah disetting. 

Dengan demikian dhcp yang kita berikan sudah berhasil. Sekian untuk cara konfigurasi dhcp pada debian 9 semoga bermanfaat untuk teman-teman sekalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar